Kamis, Desember 27, 2007

Hujan deras dan Pro XL


Kemarin malam hujannya deras skali. Dingin. Petir menyambar-nyambar ketambah proxl tidak konek. Prox..prox..yuhuu..how are you.. Mati sampai hampir tiga jam. Mau ngapa-ngapain jadi tidak semangat. Akhirnya utak-atik ini itu. Setelah proxl konek, attach hasil utak-atik yang tidak karuan. Begitu di send, malah balik lagi, tidak nyampe. Ternyata salah alamat.

Bagaimana kinerjanya, apakah ada hubungan atau tidak antara bts, satelit, cumulus nimbus, petir, hujan deras dan lainnya, tidak tahu. Tapi sepertinya hampir pasti begitu, setiap hujan deras plus petir menyambar, mesti putus hubungan. Tertera hanyalah "melayani panggilan darurat saja". Apa takut tersambar petir atau malah memang sudah tersambar petir, atau shock dengar suara petir.

Malam ini malah sebaliknya, tak ada hujan tak ada petir --dinginnya tetep-- tapi kok lihat acara tv --nonton tv gara-gara koneksi hidup segan mati tak mau-- isinya berita banjir melulu. Atau karena pas sedang nonton tv pas acaranya banjir? Atau memang sedang musim?

Terbersit, sepertinya antara proxl, hujan deras, dan petir menjadi salah ciri khas kalau mau ada apa-apa. Ada apanya. Dan, saya ngantuk banget juga sepertinya pertanda kalau saya memang mesti tidur.

Koneknya kelamaan sih, jadi ngantuk. yawn

Malem prox ... eh, pagi ding.

Minggu, Desember 23, 2007

Mesin Pencari Pembunuh Google

Adakah mesin pencari pembunuh Google?


Sepertinya ada, tapi ntar dulu, saya tidak akan kasih tau. Lagian mbahasnya dari sisi bahasa apa juga bingung. Ada Yahoo, ada Ask, Ada Answers, ada Polycola (persisnya "juri" mesin pencari antara Yahoo dan Google) dan banyak lainnya. Secara fakta saya banyak menggunakan Google dan Yahoo seperti terlihat di sidebar. Makanya sidebarnya ada dua mesin pencari, biar tidak menimbulkan kecemburuan satu sama yang lain.

Terus, apakah Yahoo lebih good dari Google? Saya rasa tidak , masih jauh lebih pinter Google. Tapi disatu sisi, terkadang saya make Yahoo karena ngawurnya yang hampir sama dengan saya (banyakan saya ngawurnya). Di Yahoo, apa yang di jamah oleh crwlnya jika ditanyain, di kasih hampir semua, sampai-sampai saya tidak tau mana yang penting dan ngga penting. Tampilannya juga asik, walau terkadang terkesan norak dan menuh-menuhin tempat. Dan seterusnya.

Ada lagi mesin pencari keluaran China (sepertinya sudah lama ini, mungkin sejak Google di blokir sama China). Tapi kalau makai ini baiknya di translate, karena saya sendiri tidak paham bahasa Cina. Yodao terlihat memang mirip dengan Yahoo, diawali huruf "Y". dan segala pernak-perniknya. Dan saya jarang menggunakan kok, ribet.
Bisa di coba, nih http://www.google.co.id/search?q=Yodao, dijamin monitor penuh tulisan Cina.


Kembali ke masalah, terus apakah ada saingan Google? Apakah Yodao? Semakin jauuuhhhh. Jadi? Sejauh ini --setahu dan sepanjang pengamatan-- menurut saya, pencari pembunuh "Google saat ini" hanyalah......... Google Masa Depan. tongue

Senin, Desember 10, 2007

Negeri Di Awan

Untuk mendiskripsikan/mengungkapkan sebuah tempat /perasaan memang susah, tapi tetap dicoba biggrin dan bisa dengan beberapa cara. Beberapa contohnya adalah berikut ini:

1. Ungkapkan dengan puisi

sibak kabut merengkuh takut
angin menjepit menjerit sakit
terhimpit bukit angkuh runtuh
berkilap nur terjang kabut pedut
halau maut tengah kalut cancut

daun ranting meringis nangis
tatap lumpur tak acuh melirik sirik
titik peluh melingkar gahar
longgar membongkar menggurat
menoreh wajah lelah
jalar jalan kian jauh

sibak bukit serupa sesepuh lumpuh
pekat hitam malalap silau redup
raut sang surya garang meradang
murung merenung tanggung gemulung
gunung tegar menghampar segar


2. Ungkapkan dengan karangan, misalnya di bawah ini:

Tinggi tempat itu tak membuat kami --tukang ojek dan penumpangnya (saya)-- menyerah begitu saja menerjang jalan yang menjulang tinggi. Jalan sempit selebar kira-kira satu meter --tersusun dari batu-batu gunung (sistem Telford/rolak)-- tidaklah membuat surut. Memang dingin dan gelap susana saat itu. Tebal kabut menutup jalanan hampir sejauh sepuluh meter.

Di sekeliling, nampak pohon pinus yang besar-besar. Sepertinya ini memang masih hutan perawan. Lagian siapa juga yang mau menggrandong di ketinggian segini. Belum lagi kalau terkena resiko kepergok warga setempat. Pokonya lebat dan rindang. Kalau sudah begini lupa deh sama semua tetek-bengek.

Hutan lebatnya membuat saya dapat menghirup oksigen sepuas-puasnya. Pohon-pohon pun nampak menyeringai, seolah ngledek. "Mau nyedot asap knalpot sampai puas juga silakan, ntar gua dah yang ngatasin karbonnya smug"


Kata Pak Kades, jalan ini memang hendak ditujukan bagi para pendaki gunung. Saya pikir gila juga idenya. Walau tidak begitu inovatif, tapi kreatif. Sepertinya di lereng Tengger juga ada sih. "Ngangkut batu saja pakai motor mas". Weh, busyet. Kalau bukan tekat kuat masyarakat setempat, mungkin sulit jadi juga itu jalan.

Beberapa motor memang terlihat sudah dimodifikasi supaya kuat menghadapi medan berat. Kebanyakan memang motor honda cowok yang dimodif. Ketika saya nanya "kalau motor cewe?" "Ya kuat mas, hanya saja sekali naik paling juga jebol."


Ketika kami barhenti, tempat itu bukanlah ending-nya. Masih se-unyil jalan saja. Untuk benar-benar sampai akhir jalan --end of the road ciee..-- masih jauh. Tapi segitu saja sudah membuat puas kok. Segernya.*


3. Dengerin lagunya Katon Bagaskara: Negeri Di Awan atau bisa juga lagunya Nicky Astria: Jangan Ada Angkara (maksa biggrin )
...
jangan lagi ada angkara
demi damai jiwaku
jangan lagi ada prasangka
yang kan menyiksamu
demi cinta kita

begitu banyak jalan berliku
jangan luruhkan tegarnya hatimu
dan ku akan kembali setiap langkahmu
bersamaku
...


4. Lihat saja fotonya


terhimpit bukit

Jumat, Desember 07, 2007

Draft yang tertunda, dan akhirnya batal

Seperti saya sebutkan, dalam mencatat inspirasi, biasanya saya melakukan pada bidang apa saja, termasuk pada draft blogger. Ini juga tergantung sikon, terutama pas BW-nya gede biggrin tapi, sepertinya beberapa draft, karena satu dan lain hal saya batalkan.




Beberapa draft yang mau saya luncurkan. biggrin
Naga-naganya, yang terakhir bakalan batal deh ... (mulo iku ojo seneng ngende-ngende)

(mumpung bandwidth gede ... umpak-umpakan ah... whistling)

Kamis, Desember 06, 2007

Quota full

Tadinya mau cuek beibeh saja ketika saya mendapatkan MAILER-DAEMON@mail.xlmail.co.id yang masuk ke hp. Pikir saya, "ah paling xl lagi error." (Sory Prox ... whistling) Lama-lama penasaran, saya mencoba login ke akun xl mail. Dan ternyata beliaunya ... FULL! biggrin




Memang beberapa hari lampau pernah saya mencoba untuk login ke xlmail, tapi gagal, dan baru sekarang bisa login ke xlmail. Itu tidak bisa ketika saya memakai GPRS XL, dan kali ini saya mencoba memakai yang BW-nya lumayan gede, menurut takaran saya. Yaitu Indosat M2 biggrin





rekomendasi situs test oleh: setiawans

Selasa, Desember 04, 2007

Code Tukang Ketik

¤ - Alt 15 ¶ - Alt 20 § - Alt 21 | - Alt 124 Ç - Alt 128

ü - Alt 129 é - Alt 130 ƒ - Alt 131 ä - Alt 132 à - Alt 133

† - Alt 134 ç - Alt 135 ê - Alt 136 ë - Alt 137 è - Alt 138

ï - Alt 139 î - Alt 140 ì - Alt 141 ô - Alt 147 ö - Alt 148

ò - Alt 149 û - Alt 150 ù - Alt 151 ÿ - Alt 152 Ö - Alt 153

Ü - Alt 154 ¢ - Alt 155 £ - Alt 156 ¥ - Alt 157 á - Alt 160

í - Alt 161 ó - Alt 162 ú - Alt 163 ñ - Alt 164 Ñ - Alt 165

ª - Alt 166 º - Alt 167 ¿ - Alt 168 ¬ - Alt 170 ½ - Alt 171

¼ - Alt 172 ¡ - Alt 173 « - Alt 174 » - Alt 175 ¦ - Alt 179

ß - Alt 225 ¶ - Alt 227 µ - Alt 230 ± - Alt 241 ÷ - Alt 246

° - Alt 248 • - Alt 249 · - Alt 250 ² - Alt 253 ¤ - Alt 271

¶ - Alt 276 § - Alt 277 ! - Alt 289 … - Alt 0133 † - Alt 0134

‡ - Alt 0135 ‰ - Alt 0137 Š - Alt 0138 ‹ - Alt 0139 Œ - Alt 0140

 - Alt 0141 • - Alt 0149 – - Alt 0150 — - Alt 0151 ™ - Alt 0153

š - Alt 0154 › - Alt 0155 œ - Alt 0156 Ÿ - Alt 0159 ¢ - Alt 0162

© - Alt 0169 ª - Alt 0170 « - Alt 0171 ® - Alt 0174 ¯ - Alt 0175

° - Alt 0176 ± - Alt 0177 ² - Alt 0178 ³ - Alt 0179 · - Alt 0183

¸ - Alt 0184 ¹ - Alt 0185 º - Alt 0186 » - Alt 0187 ¼ - Alt 0188

½ - Alt 0189 ¾ - Alt 0190 À - Alt 0192 Â - Alt 0194 Ã - Alt 0195

Å - Alt 0197 Æ - Alt 0198 È - Alt 0200 É - Alt 0201 Ê - Alt 0202

Ë - Alt 0203 Ì - Alt 0204 Î - Alt 0206 Ï - Alt 0207 Ð - Alt 0208

Ñ - Alt 0209 Ò - Alt 0210 Ô - Alt 0212 Ö - Alt 0214 Ø - Alt 0216

Ù - Alt 0217 Ú - Alt 0218 Û - Alt 0219 Ü - Alt 0220 Ý - Alt 0221

Þ - Alt 0222 ß - Alt 0223 à - Alt 0224 á - Alt 0225 ã - Alt 0227

ç - Alt 0231 è - Alt 0232 ê - Alt 0234 í - Alt 0237 ð - Alt 0240

ñ - Alt 024 ò - Alt 0242 ó - Alt 0243 ô - Alt 0244 õ - Alt 0245

ö - Alt 0246 ÷ - Alt 0247 ø - Alt 0248 ù - Alt 0249 ú - Alt 0250

û - Alt 0251 ü - Alt 0252 ý - Alt 0253 þ - Alt 0254 ÿ - Alt 0255


Catatan
Keyboard : Alt+Numpad, Toshiba: Fn+Alt+NumPad
Selengkapnya : http://www.spike-jamie.com/alt-codes.html

Sabtu, November 24, 2007

Cuaca Hari Ini Cerah Sekali



"Malem minggu enake lapo yo?" begitu biasanya mavia --nick YM-- dalam statusnya. Maka dalam status saya pun saya balas, "Enake kojom mbek kodew ae"

Itu kalau pas lagi YM-an. Lha kalau ndak?

Sekilas mata tertuju pada pojokan yahoo home menunjukkan: Wonosobo 95°F (35°C), fiuhh panas juga. Efek rumah kaca..gobal warming..? Entahlah, saya tidak tahu. Tapi jelas untuk ukuran tempat saya, ini sangat merisaukan.

Biasanya kalau saya melihat termometer kamar, ngga sampai begitu kok. Paling 25-27°C, tapi biarlah. Ambil sisi positifnya saja. Mungkin ini saatnya pergi ke pantai. Yap, pantai. Tapi gimana pula panasnya pantai. Ah, lagi-lagi saya jawab, entahlah.

Mending ngimpi kali ah....

***

Seperti janji siang kemarin, sore ini saya janji ma dia tuk membeli hiu bakar di Pantai Baron. Ya Baron, yang di pesisir Jogja itu. Memang saya sering cerita sama dia, tentang gugusan pantai yang ada di selatan Jogja, selain Paris (Parang Tritis) dan parang-parang lainnya, masih ada kok yang lebih bagus. "Ngapain ke Paris say, mending Krakal, dan ntar pulangnya mampir Baron, kan bisa beli hiu bakar" kata saya nggombal, suatu saat. Dan dia pun kepincut.

Dan seperti janji saya, berangkatlah kita ke sana. Dan seperti biasa, banyak orang yang tercengang mengagumi. Kita berdua memang --kata gosip-- pasangan yang sangat serasi. Yang satu ganteng seperti dirinya sendiri, satunya lagi seperti artis Hollywood.

Meluncur dengan Porsche Booxter --warna kuning persisnya-- yang audio mobilnya melantunkan lagu Superstar, Jamelia.

i don't know what it is,
that makes me feel like this,
i don't know,


Pake kaca mata item cengdem --seceng tapi adem-- di sebelah duduk cewe cakep, panggil saja dia: Vonny Cornellia. Dan diapun memandang. Senyam-senyum, dooh ... mesra banget. Dunia serasa milik berdua, yang lain nge-kost...


Aaahh.. cool... Tapi panas (35°C) dan masih di gunung.

Kembali ke jalan...

Di jalan berliku dan mendaki nan penuh tebing curam, setelah melewati Wonosari, arloji Rilex menunjukkan pukul tiga lebih dikit. Boxter melaju dengan kecepatan kencang --kalau ngga boleh dibilang ngebut-- pelek racing 17 inche (43.18 cm), dengan kecepatan ngga pernah lebih dari 12.43 mil/jam (20 km/jam) --tapi sisanya-- wuss...tapi kok tetep panas ya? Mobil serasa motor kalau gini. Tau seperti ini adanya, mending tadi naik si Boy saja --yang kecepatannya emang bener-bener 70 km/jam maksimal-- bisa nyante. Enak lagi, semilir nyiur melambai. Mana bisa lebih "akrab"...

Lha ini Boxster, secara dia itu mobil kenceng, moso masih nyante kan ngga lucu, harus digeber tuh. Gas pol... rem blong .. Wuuusss...

***

Krodak...sesuatu membertur kepalaku. Lembut...pelan mata ini terbuka dan terjaga, kuseka iler di bibir. Sial, bantal-guling ...

Minggu, November 18, 2007

Yang Mana Desk-nya?

Konon kabarnya di sebuah desa yang terpencil ...

Dalam sebuah rapat gabungan tertutup, setingkat tukang becak ...

Si A :"Saudara-saudara, dalam pertemuan kita kali ini --sebagaimana undangan dalam daun lontar yang telah saudara-saudara terima--, yang akan kita bahas adalah tentang penguatan kelembagaan. Seperti kita ketahui bersama, karena lemahnya lembaga yang kita miliki ini, kita sudah berapa kali mendapatkan serangan sporadis dari kampung sebelah"

Si A : "Mungkin pertama terlebih dahulu yang bisa saya utarakan adalah tentang perlunya sebuah desk dan sudah barang tentu, beserta kelengkapannya. Jadi apa-apa yang kita perlukan minimal hari ini sudah harus fix. Dan mungkin kalau saya boleh memberi sedikit pancingan sekelas hiu, saya bisa memberi contoh: laptop (sudah barang tentu, laptop jaman batu)".

Si B: " Bos, saya rasa itu terlalu mewah, sepertinya kurang tepat tuh. Saya usul gimana kalau yang murah-murah dahulu, misal: PC (Personal Computer bukan Portland Cemen, dan sudah barang tentu PC jaman batu, sekelas mesin ketik)".

Si C: "Saya rasa, ndak masalah deh dengan laptop, dan itu pun bila ada dananya, iya to? Kan enak, kalau ke lapangan bisa langsung nulis "special report"?"

Si D: " OK, saya sepakat. Tapi bagaimana dengan tenaga administrasi? Sepertinya kita sangat lemah dalam sisi ini."

Ya begitu deh dan seterusnya, dan sudah barang tentu laiknya sebuah diskusi, diskusi kali ini juga diselingi adu meja, adu mata, adu asap dan sesekali adu-adu. Mereka-mereka untuk selang beberapa lama beradu argumentasi, tentang kelengkapan sebuah "desk".

Tapi ... (sesekali Mantili menyambar dengan Pedang Setan-nya...ehh...bukan ...notworthy maap ...)

Si Culun: " Ehmmm ... maap, dari tadi kok saya sedikit yang ndak mudeng hypnotized, mungkin ada yang bisa membantu. Betewe, ada yang bisa menjelaskan definisi "desk" kepada saya?"

Mereka-mereka --sesaat-- dengan sedikit terhenyak: " Desk itu ya ... (senyap sejenak, mikir) desk itu ya... MEJA..!! (masih dengan sedikit ragu) yak betul, MEJA!!! (agak mantap setelah mikir-mikir)"

Glek...straightface

si Culun, tetep bingung: "Lah..., bukanya untuk sebuah kelengkapan sebuah meja yang kita perlukan hanyalah taplak dan vas bunga, barangkali?"

Mereka-mereka: "eehhhgg......mungkin perlu diluruskan, maksud desk mungkin adalah ....atwitsend-New!"


(Desk dalam KBBI terbitan Pustaka Phoenix Jakarta: satu: meja; dua: bagian dari suatu organisasi yang mempunyai tugas tertentu)
nailbiting

Minggu, November 04, 2007

Pemburu Kedinginan

Ini adalah kisah lika-liku orang-orang yang kurang kerjaan tapi dengan talenta yang luar biasa dibidangnya. Membunuh! Sasaran pembunuhan bisa berupa hewan atau tanaman. Pembunuhan dilakukan di sekitar kawasan lereng gunung Sumbing atau lebih tepatnya di daerah Ngadirejo Candiroto (ralat atas permintaan Donny biggrin).

Sebagai salah satu penghasil kopi, suasana Ngadirejo sepertinya memang cocok untuk pengisi kegiatan musim dingin. Tempatnya yang tinggi, flora faunanya yang komplit, dan pemandangan yang menakjubkan.

Untuk mencapai tempat itu tidaklah begitu sulit, walaupun terhitung berada agak di pedalaman (dibanding dengan kota kecamatannya, Parakan). Jika dari rumah, bisa ditempuh dengan sepeda motor atau bisa juga kendaraan umum dengan waktu tempuh ± satu jam. Tapi, saya lebih suka ke sana dengan menunggangi kuda besi saya --Si Boy-- yang sudah setia menemani saya lebih dari sepuluh tahun, yaitu sebuah motor dengan merk grand keluaran tahun 94.

Biasanya sebelum ke sana, saya mengkorfimasi dulu dengan rekan-rekan cabang yang ada di daerah per-jakal-an. Apakah ada rencana perburuan untuk musim ini? Dan kalau sudah ada konfirmasi, dan sepakat nembak barulah kita sepakat kapan akan datang ke sana.

Base Camp-nya adalah rumah Doni dan Tole (nama panggilan, aslinya Andri). Persiapan yang diperlukan tidaklah begitu rumit. Paling ya menyiapkan sebuah senapan sharp inova yang sudah tua, satu set pakaian, satu set alat bersih-bersih dan seperti biasa, sebuah pisau victorinox.

Sebagai tempat yang sepi, tempat itu mempunyai beberapa piaraan berjenis anjing, yang walaupun bukan merupakan anjing buru --semacam Doberman-- tetapi lumayan galak juga untuk sedikit membuat saya jiper. Biasanya kalau para anjing itu sudah ribut menyalak, Donny atau Tole , teman saya akan keluar sambil memanggil-manggil piaraannya. Barulah saya bisa lega.

Tole dan Doni adalah kakak beradik yang mewarisi beberapa ladang kopi di daerah Ngadirejo. Mereka hidup bersama seorang ibu --janda-- baik dan belum begitu tua. Sedangkan ayah mereka telah beberapa tahun silam tiada. Tole disini diplot sebagai kakak Doni dan biasanya di tangannya selalu terselip rokok klobot dan selalu akrab menyapa saya dengan panggilan Hi Ro! (nggak pake ™) begitu biasa dia memanggil, dengan sedikit tersenyum.

Setelah bersapa-tegur, ngobrol sana-sini, yang terjadi biasanya adalah acara mempertajam ketrampilan. Acara ini biasanya berisi kegiatan dimana kami saling mengasah ketrampilan masing-masing dalam menembak. Sasaran yang dijadikan ajang latihan adalah botol air minum yang terisi kerikil ( biar tidak terbang-terbang). Dan kemudian botol ini diikat dengan tali pada salah satu ujungnya, baru disangkutkan ke pohon dengan kira-kira tingginya ± 15 m. Dan jujur saja, diantara kita-kita, cara menembak saya adalah yang paling payah. Sedangkan yang terbaik, menurut saya masih dipegang Doni (dengan senapan andalan BSA tua) yang terkadang mengingatkan saya pada Mark Wahlberg, dalam film Shooter,

Setelah itu, biasanya adalah acara nyantai-nyantai, yang bisa di isi dengan bermain musik. Baru pada paginya kita melakukan perburuan, atau kalau dalam istilah kita-kita biasa menyebut hunting suck (karena jarang dapet, cuman dapet capeknya doang).


Pagi-pagi sekali, ketika kami bangun biasanya sudah tersedia beberapa gelas kopi di atas baki menunggu untuk diminum, yang sudah siap sejak kita masih lelap terbuai mimpi. Pembuatnya adalah ibunya si Doni dan sudah pasti dengan kopi original gilingan koperasi.

Sementara itu, dikejauhan terdengar suara raungan CJ7 tua. Ternyata Tole yang sedang menyiapkan kendaraan tempur. Keluarga ini memiliki dua mobil lapangan CJ7 (setir kiri) . Satu mobil dipegang Doni satunya lagi dipegang oleh Tole. Tapi sepertinya, yang masih bertahan sampai sekarang adalah yang punya Tole itu. Ini juga tak luput dari cara dia mempertahankan keawetan mobilnya, salah satu caranya adalah meng-kanibal onderdil-onderdil mobilnya Doni, untuk dipasang dimobilnya.

Setelah semuanya siap, berangkatlah para pemburu kedinginan yang selalu punya slogan "A Hunter Not Just A Killer, Also Traveler "

Sabtu, November 03, 2007

Inspirasi Tidak Datang Dua Kali

Salah dua kelemahan akut yang acap menyerang saya adalah satu: pelupa; dan dua: rasa penasaran. Untuk yang pelupa biasanya saya atasi dengan menuangkan apa yang tersirat pada apa saja bidang tulisan. Bisa sesobek kertas, notpad, bungkus cemilan, tangan, amplop, dll. Dengan harapan kalau saya lupa saya bisa mencari pada media-media tersebut di mana pernah saya tuangkan. Contoh kasus:

  1. Kalau melihat televisi atau VCD/DVD ada nama artis yang saya menaruh minat akan aktingnya, maka langsung saya tuliskanlah nama tersebut, dengan harapan saya bisa mengetikkannya nanti pada kotak google search. Nah apesnya kalau saya lupa di mana saya menuliskannya, maka yang terjadi saya hanya berharap kelak akan menemukannya jika saya bersih-bersih kamar atau memang secara kebetulan menemukannya kembali.
  2. Hari ini mau ngapain ya?

Yang kedua, penasaran. Ini juga tidak kalah akutnya. Bisa-bisa merem-melek dibuatnya (tidur susah, melek juga males) jika penyakit ini datang melanda. Kalau untuk yang ini saya masih belum menemukan obat atau penawarnya. Misal, contoh kasus:
  1. Bisa diambil sama dengan contoh di atasnya. Kalau saya penasaran dengan seorang artis film yang habis saya lihat filmnya (biasanya televisi), padahal saya merasa pernah tahu siapa dia. Dan kebetulan saya lupa melihat namanya pada jajaran artis pendukung (cast). Bisa-bisa dalam tidur yang teringat hanya mencoba melacak namanya.
  2. Kemarin ada artikel seperti itu di mana ya?

Namun, dari dua keakutan itu saya pun tetap berpikir positif dan terkadang juga bersyukur, dan memandangnya sebagai kentungan/kelebihan karena saya juga terkadang merasa diuntungkan oleh dua keuntungan saya tersebut. Misalnya untuk yang pelupa, saya jadi tidak terlalu memikirkan berbagai macam gejala penyakit hati --beda lagi contoh kasusnya-- seperti misal: dendam, sirik, dengki, ghibah, dll. Sedangkan untuk penasanrannya, saya selalu dipaksa untuk menghapus rasa penasaran dengan mencari, mencari, dan terus mencari. Atau kalau kepepet, saya bisa mengandalkan pada kelebihan saya yang pertama, yaitu pelupa.

Kalau sudah begini, saya pun jadi teringat anjing dalam kisah Lucky Luke, Rantanplan.

Rantanplan is the dog who is stupider than his own shadow.

Saya pun mulai khawatir, jangan-jangan memang seperti Rantanplan. Ah, tentu saja tidak, itu kan hanya rekaan.

Dan seperti biasa, akhirnya saya pun hanya bisa teriak-teriak seperti Ian Kasela:

tak akan mungkin malam selamanya gelap
masih ada waktu melakukan yang terbaik
tak ada manusia yg sempurna, oh
cuma hanya bisa melakukan rencana

Rabu, Oktober 17, 2007

Ketika "Yang Baru" Tiba


Warnamu kok jadi gemading gitu siy? seperti pepaya ..biggrin


Hehehe..protes mulu bawaannya. Ternyata masa penantian itu ngga sampai enam bulan jack. Setelah masa itu, hari ini 48 delapan hari kemudian, dia datang. Sebenarnya semalam sudah agak curiga plus bingung, kok warnanya jadi oldis lagi (dulu ketika masih hobi makai yang classic, perasaan warna defaultnya juga gini?), cuma berhubung kepala agak erorr jadi ngga merhatiin.

Tanda rss readernya juga ganti, biasanya kalau belum kebaca, ditandai dengan tanda bintang (*), sekarang cuma dibedakan dengan warna pudar dan cerah. Masalah lambreta, masih tetep. Malah rasa-rasanya semakin lelet (lebih lelet dari prototype-nya). Apakah karena jiwa sedang menyesuaikan dengan tubuh barunya? Gak ngerti...

Jadi yang baru, hanya itunya ya? Yo wes lah...saya terima-terimakan. biggrin
...berpelukan ...bighug

Jumat, Oktober 12, 2007

Selamat Idul Fitri 1428 H



Senin, Oktober 08, 2007

Foobar2000

Dengerin musik dari dulu gitu-gitu terus. Kalau tidak makai WinAmp, Itunes, JetAudio (seperti iklan spam --katanya), atau kepepetnya WMP .Dan percaya atau ndak, semuanya boros sumber daya. Alhasil, lepi yang emang sudah lemah daya ini jadi krenggosan. Makanya daripada bete (beneran nih bete..serius) nyoba-nyoba yang lain. Komputer kok buat coba-coba.

Jadi inilah dia: Foobar2000.
Bentuknya yang (maap) kluwus, fitur ndek-ndekan, yang pasti asli deh hmmm...ngga sedap dipandang mata. Tapi ternyata, kamu pacaran lagi dengan dirinya teman baikku... Lho kok malah nyanyi. Suaranya lumayan lah. Te-O-Pe-Be-Ge-Te!

Kalau ndak salah masih saudara jauh sama WinAmp. Mirip-mirip gitu.

foobar2000 is a freeware audio player for Windows developed by Peter Pawlowski, a former freelance contractor for Nullsoft.


Berminat? Langsung ke sini : http://www.foobar2000.org/

* saur...saur..saur..!

Jumat, September 21, 2007

Pemasangan Linksys WRT54G Yang Membahayakan

Niatnya mau memfoto bunga (atau kupu-kupu ya?). Ini masih dalam rangka eksplorasi kamera yang punya merk Olympus FE115

Hasilnya? Ndak penting deh. tapi yang penting apa yang tertangkap di pojok kanan atas. Bukan tuyul atau penampakan. Tapi sebuah Linksys WRT54G

Asek..whistling. Yang mau diomongin bukan asiknya ding ( walaupun tetep asik), tapi bahayanya itu lho. Lha kalau saya jahat kan bisa saja malem-malem saya panjat pake tangga, saya reset, trus update firmware-nya. Lha telanjang gitu hi..hi..hi..heehee

Sotrek-menyotrek

Salah satu hobi saya yang selama ini terabaikan adalah apa yang disebut dengan sotrek-menyotrek, atau dengan kata lain yang lebih keren yaitu fotografi. Dalam hal ini, pengalaman saya memang tidaklah banyak, disatu sisi karena basic saya bukan bagian fotografi dan rekans' dan di lain sisi karena secara defacto saya memang tidak punya kamera pribadi. Jadi bagaimana ceritanya kok saya bisa kenal foto-memfoto?

Diawali dari hobi sodara saya yang emang suka foto-memfoto, dari cara dia memperlakukan kamera, mempermak hasil jepretan, dan juga termasuk caranya mengambil angel jepretan (menyatukan jari telunjuk dan jempol kedua tangan sehingga membentuk frame sambil memicingkan sebelah mata) yang terlihat seperti orang sinting. Dari situlah awal ketertarikan saya, menjadi sebagian dari orang sinting..canda. Tapi disamping itu, ada lagi satu yang penting dan yang terutama, adalah filosofi dia tentang fotografi itu sendiri yaitu "sesuatu akan nampak beda dilihat dari mata kamera" (memangnya kamera punya mata ya? biggrin).

Perkenalan saya pertama kali yang bisa disebut (agak) serius mungkin dengan kamera Pentax SLR jaman dulu (lupa serinya, tapi yang pasti culun modelnya). Ini saya lakukan pada saat kelas satu SMA. Namanya learning by doing, kekacauan tentu tak terelakkan, dari korban film roll-rollan, gagal melepas negatif film, sampai pengaturan cahaya dan kecepatan pun saya tidak tahu. Hafalnya hanya f5,6 s:60. Pokoknya yang bisa saya lakukan ya njepret aja, alias asal njepret (ngga pake karet atau kolor tapi.. biggrin).

Kemudian pada saat-saat kuliah, perkenalan saya meningkat pada kamera yang (menurut saya) lebih canggih dikit, yaitu Nikon F601. Dari sini saya agak terbantu dengan kemampuan auto focus Nikon ini, jadi saya tidak perlu pusing-pusing mencari titik fokus, yang saya perhatikan tinggal pada pengaturan kecepatan dan diafragma (ini pun sebenarnya bisa otomatis). Ya, lebih enak memang, tapi tetep .. hasilnya parah (mungkin bisa dilihat pada header blog ini, itulah salah satu hasil jepretannya).

Kemudian perkenalan saya lanjutan pada apa yang disebut pada kamera digital. Kamera digital yang pertama saya sentuh adalah Mercury DigitalCam Pro, hasil contoh ada di fliker sini. Namayan juga kamera digital (poket lagi), ini lebih enak tata cara pengambilannya, tapi tetep, asal jepret! Lumayan bertahan agak lama pakai yang ginian ini.

Dan terakhir, sakarang saya sedang menaruh minat pada kamera Olympus Fe115 , yang hasilnya bisa dilihat di samping. Lumayan kan? (parahnya.. biggrin)

Sedikit ulasan Olympus FE115 sejauh tangan memegang:

Kelebihan:
- bisa super macro
- bisa panorama
- bonus Olympus master --on CD yang berserial number-- untuk editing dan lain-lain, tapi yang paling penting adalah menyatukan produk panorama.

kekurangan:
- hasil rekam filemnya (avi) tidak ada suara
- Seperti disebutkan dalam manual, panorama hanya dapat dilakukan khusus dengan Olympus xD card.
- Ada beberapa fungsi yang lain yang didukung Olympus Master ternyata juga meminta serial number xD-card.
- Dibutuhkan dua serial number, satu untuk CD-nya dan satu untuk xD-card-nya.

kesimpulan:
- cocok untuk yang fokus pada foto-memfoto saja (tampa rekam suara dll yang sudah disebutkan diatas)
- terlalu repot dengan banyaknya permintaan serial number.
- bentuknya kurang kecil (susah di dimasukkan kantong pakaian)
- pengambilan tanpa blitz atau slow speed dan tanpa tripod menuntut kondisi badan fotografer dalam keadaan prima (agar foto tidak blur).
- xD-card meminta suplai energy setrum yang lumayan gede.

Catetan:

- Nyontek punya-nya : Ryosaeba
- Semua kamera yang telah disebutkan adalah pinjaman! biggrin

Sabtu, September 08, 2007

Kamis, September 06, 2007

Kucing Garong




Tersangka

Nama: Jack The Garong
Kejahatan utama: senang nyolong pindang (sejenis ikan asin).
Ciri-ciri utama: tampangnya manis, kelakuaanya naudzubillah syaeton.
Tanggal lahir: -
Tempat lahir: hutan
Tinggi: 25,45 cm
Berat: ± 1 kg
Perawakan: Gede, takaran kucing
Pekerjaan: Nggarong
Rambut: Belang Abu-abu
Mata: Hijau muda
Dominasi warna: Gelap
Jenis Kelamin: Jantan
Kelas: Mamalia
Bangsa: Kucing
Jenis: Garong
Record kejahatan terkait : pembunuhan beberapa binatang dan kencing sembarangan.
Luka dan tanda: Luka dikaki karena sering menerobos kaca jendela.

CATATAN KHUSUS:

PERNAH DIASINGKAN SEJAUH ± 20km, DAN BERHASIL KEMBALI.
PENGHARGAAN KHUSUS BILAMANA DAPAT BISA MENGASINGKANNYA TANPA KEMBALI.
FOREVER!

Selasa, September 04, 2007

Sarapan Intel Rebus




Pagi-pagi kelaperan + kedinginan. Tanpa babibu, ambil sebungkus mie, satu ikat sawi, dan sebutir telur serta tak kurang kopi kapal api. Terus begini jalan ceritanya:

- Siapkan dua kapling air, satu panci kecil untuk kopi panas dan satu wajan untuk mie rebus, jangan lupa alat potong-memotong (dalam kasus ini, koki lebih srek dengan Victorinox tercinta).

- Tumpangkan dua kapling air yang telah siap tadi, tunggu mendidih.

- Sementara itu, satu tim bahan mentah digarap dulu: potong-potong sawinya, biarkan; buka bumbu tuangkan di mangkok/apa saja wadahnya.

- Ternyata panci kecil mendidih terlebih dahulu, maka tuangkanlah air panas dalam cangkir yang telah terisi : kopi dan gula = 1 : 2. Kopinya kapal api special ( bukan iklan, memang gitu adanya seeh).

- Setelah itu wajannya ikutan mendidihkan? masukkan telur dan jangan lupa, kecilkan terlebih dahulu apinya biar telurnya ngga buyar.

- OK tunggu berapa saat sampai si telur agak mengeras baru masukkan sayur dan mie, tunggu sampai teler ( sayur + mienya).

- Setelah dipandang cukup, angkat.

- Sementara itu, siapkan music kenceng penggugah semangat, misal : Mustang Nismo (Fast and Farious OST), atau Ai Oboete I, atau As Above so Below-nya Yngwie Malmsteen atau apa ajalah, terserah. Sebagai tambahan plugin DSP effect macem Jammix Enhancer (For WinAmp), juga perlu tuh ( cocok banget kalau ada speaker bass gede/large subwoover)

- Muakannn!!! Krawusss!!!

catetan: foto pakai Olympus-Fe115, mode image stabilization, super closeup, tanpa blitz (dalam rangka irit baterai)

Contekan:


1. Intel : Indomie Telur biggrin
2. http://www.mp3.com/albums/10008/summary.html

Kamis, Agustus 30, 2007

Condemn Malaysia?

Wahai Malaysia!

Saya tidak akan memrpovokasi orang untuk mengutuk ataupun melaknat anda-anda sekalian.
Tapi please! praying, walaupun anda-anda mengklaim ini sudah masuk wilayah hukum yang harus terbukti secara hukum (sesuai hukum anda), tapi tidak adakah hati nurani anda-anda terbuka sedikit saja untuk sekedar meminta maaf notworthy?

Begitu lekatkah keangkuhan warisan kolonial, sehingga anda begitu malunya untuk MEMINTA MAAF notworthy? Heran saya, padahal kan korban adalah tamu undangan anda ? Bagaimana nasib orang biasa or what ever menurut anda...pendatang haram?

Sejenis:

If those indon run, just shoot them
Banyak Kasus Penganiayaan di Malaysia Tak diproses Hukum

Himbauan :
1. Jangan berlibur dan atau kerja di malaysia;
2. Jauhi Malaysia! dan lain-lain yang berbau malaysia.


Tambahan; Kamis, 30 Agustus 2007 | 22:59 WIB:
Perdana Menteri Malaysia Meminta Maaf Kepada Indonesia


OK Sir, you're wellcome.