Jumat, September 21, 2007

Pemasangan Linksys WRT54G Yang Membahayakan

Niatnya mau memfoto bunga (atau kupu-kupu ya?). Ini masih dalam rangka eksplorasi kamera yang punya merk Olympus FE115

Hasilnya? Ndak penting deh. tapi yang penting apa yang tertangkap di pojok kanan atas. Bukan tuyul atau penampakan. Tapi sebuah Linksys WRT54G

Asek..whistling. Yang mau diomongin bukan asiknya ding ( walaupun tetep asik), tapi bahayanya itu lho. Lha kalau saya jahat kan bisa saja malem-malem saya panjat pake tangga, saya reset, trus update firmware-nya. Lha telanjang gitu hi..hi..hi..heehee

Sotrek-menyotrek

Salah satu hobi saya yang selama ini terabaikan adalah apa yang disebut dengan sotrek-menyotrek, atau dengan kata lain yang lebih keren yaitu fotografi. Dalam hal ini, pengalaman saya memang tidaklah banyak, disatu sisi karena basic saya bukan bagian fotografi dan rekans' dan di lain sisi karena secara defacto saya memang tidak punya kamera pribadi. Jadi bagaimana ceritanya kok saya bisa kenal foto-memfoto?

Diawali dari hobi sodara saya yang emang suka foto-memfoto, dari cara dia memperlakukan kamera, mempermak hasil jepretan, dan juga termasuk caranya mengambil angel jepretan (menyatukan jari telunjuk dan jempol kedua tangan sehingga membentuk frame sambil memicingkan sebelah mata) yang terlihat seperti orang sinting. Dari situlah awal ketertarikan saya, menjadi sebagian dari orang sinting..canda. Tapi disamping itu, ada lagi satu yang penting dan yang terutama, adalah filosofi dia tentang fotografi itu sendiri yaitu "sesuatu akan nampak beda dilihat dari mata kamera" (memangnya kamera punya mata ya? biggrin).

Perkenalan saya pertama kali yang bisa disebut (agak) serius mungkin dengan kamera Pentax SLR jaman dulu (lupa serinya, tapi yang pasti culun modelnya). Ini saya lakukan pada saat kelas satu SMA. Namanya learning by doing, kekacauan tentu tak terelakkan, dari korban film roll-rollan, gagal melepas negatif film, sampai pengaturan cahaya dan kecepatan pun saya tidak tahu. Hafalnya hanya f5,6 s:60. Pokoknya yang bisa saya lakukan ya njepret aja, alias asal njepret (ngga pake karet atau kolor tapi.. biggrin).

Kemudian pada saat-saat kuliah, perkenalan saya meningkat pada kamera yang (menurut saya) lebih canggih dikit, yaitu Nikon F601. Dari sini saya agak terbantu dengan kemampuan auto focus Nikon ini, jadi saya tidak perlu pusing-pusing mencari titik fokus, yang saya perhatikan tinggal pada pengaturan kecepatan dan diafragma (ini pun sebenarnya bisa otomatis). Ya, lebih enak memang, tapi tetep .. hasilnya parah (mungkin bisa dilihat pada header blog ini, itulah salah satu hasil jepretannya).

Kemudian perkenalan saya lanjutan pada apa yang disebut pada kamera digital. Kamera digital yang pertama saya sentuh adalah Mercury DigitalCam Pro, hasil contoh ada di fliker sini. Namayan juga kamera digital (poket lagi), ini lebih enak tata cara pengambilannya, tapi tetep, asal jepret! Lumayan bertahan agak lama pakai yang ginian ini.

Dan terakhir, sakarang saya sedang menaruh minat pada kamera Olympus Fe115 , yang hasilnya bisa dilihat di samping. Lumayan kan? (parahnya.. biggrin)

Sedikit ulasan Olympus FE115 sejauh tangan memegang:

Kelebihan:
- bisa super macro
- bisa panorama
- bonus Olympus master --on CD yang berserial number-- untuk editing dan lain-lain, tapi yang paling penting adalah menyatukan produk panorama.

kekurangan:
- hasil rekam filemnya (avi) tidak ada suara
- Seperti disebutkan dalam manual, panorama hanya dapat dilakukan khusus dengan Olympus xD card.
- Ada beberapa fungsi yang lain yang didukung Olympus Master ternyata juga meminta serial number xD-card.
- Dibutuhkan dua serial number, satu untuk CD-nya dan satu untuk xD-card-nya.

kesimpulan:
- cocok untuk yang fokus pada foto-memfoto saja (tampa rekam suara dll yang sudah disebutkan diatas)
- terlalu repot dengan banyaknya permintaan serial number.
- bentuknya kurang kecil (susah di dimasukkan kantong pakaian)
- pengambilan tanpa blitz atau slow speed dan tanpa tripod menuntut kondisi badan fotografer dalam keadaan prima (agar foto tidak blur).
- xD-card meminta suplai energy setrum yang lumayan gede.

Catetan:

- Nyontek punya-nya : Ryosaeba
- Semua kamera yang telah disebutkan adalah pinjaman! biggrin

Sabtu, September 08, 2007

Kamis, September 06, 2007

Kucing Garong




Tersangka

Nama: Jack The Garong
Kejahatan utama: senang nyolong pindang (sejenis ikan asin).
Ciri-ciri utama: tampangnya manis, kelakuaanya naudzubillah syaeton.
Tanggal lahir: -
Tempat lahir: hutan
Tinggi: 25,45 cm
Berat: ± 1 kg
Perawakan: Gede, takaran kucing
Pekerjaan: Nggarong
Rambut: Belang Abu-abu
Mata: Hijau muda
Dominasi warna: Gelap
Jenis Kelamin: Jantan
Kelas: Mamalia
Bangsa: Kucing
Jenis: Garong
Record kejahatan terkait : pembunuhan beberapa binatang dan kencing sembarangan.
Luka dan tanda: Luka dikaki karena sering menerobos kaca jendela.

CATATAN KHUSUS:

PERNAH DIASINGKAN SEJAUH ± 20km, DAN BERHASIL KEMBALI.
PENGHARGAAN KHUSUS BILAMANA DAPAT BISA MENGASINGKANNYA TANPA KEMBALI.
FOREVER!

Selasa, September 04, 2007

Sarapan Intel Rebus




Pagi-pagi kelaperan + kedinginan. Tanpa babibu, ambil sebungkus mie, satu ikat sawi, dan sebutir telur serta tak kurang kopi kapal api. Terus begini jalan ceritanya:

- Siapkan dua kapling air, satu panci kecil untuk kopi panas dan satu wajan untuk mie rebus, jangan lupa alat potong-memotong (dalam kasus ini, koki lebih srek dengan Victorinox tercinta).

- Tumpangkan dua kapling air yang telah siap tadi, tunggu mendidih.

- Sementara itu, satu tim bahan mentah digarap dulu: potong-potong sawinya, biarkan; buka bumbu tuangkan di mangkok/apa saja wadahnya.

- Ternyata panci kecil mendidih terlebih dahulu, maka tuangkanlah air panas dalam cangkir yang telah terisi : kopi dan gula = 1 : 2. Kopinya kapal api special ( bukan iklan, memang gitu adanya seeh).

- Setelah itu wajannya ikutan mendidihkan? masukkan telur dan jangan lupa, kecilkan terlebih dahulu apinya biar telurnya ngga buyar.

- OK tunggu berapa saat sampai si telur agak mengeras baru masukkan sayur dan mie, tunggu sampai teler ( sayur + mienya).

- Setelah dipandang cukup, angkat.

- Sementara itu, siapkan music kenceng penggugah semangat, misal : Mustang Nismo (Fast and Farious OST), atau Ai Oboete I, atau As Above so Below-nya Yngwie Malmsteen atau apa ajalah, terserah. Sebagai tambahan plugin DSP effect macem Jammix Enhancer (For WinAmp), juga perlu tuh ( cocok banget kalau ada speaker bass gede/large subwoover)

- Muakannn!!! Krawusss!!!

catetan: foto pakai Olympus-Fe115, mode image stabilization, super closeup, tanpa blitz (dalam rangka irit baterai)

Contekan:


1. Intel : Indomie Telur biggrin
2. http://www.mp3.com/albums/10008/summary.html