DTA : Don't trust anybody
post under: omong2tok
DTA (di-ti-e) adalah kode. Kurang lebih artinya : jangan percaya siapapun.
Kode yang dilontarkan Mr. Sly pada saat dia main di sebuah filem (lupa judulnya). Dia berperan sebagai polisi yang menyamar sebagai napi kalau ngga salah. Dalam usaha mengungkap kasus apa ya..ini juga lupa. Intinya si andercafer.
Sejak nonton filem itu, kata itu seolah selalu melekat di kepala, melekat dalam artian masih saja keinget sampai sekarang. Yang jadi masalah, untuk penerapannya saja yang sering lupa. Padahal untuk momen-momen tertentu, terkadang itu sangat diperlukan. Kejam sih memang kalau mengartikan secara saklek, mutlak begitu.
Misal: sama teman ngga percaya, sama sodara ngga percaya dll.
Mungkin lebih tepat kalau mengartikannya : 'ati-ati dab dalam ngasih kepercayaan' :D. Mengingat seringnya kesandung masalah gara-gara urusan 'kepercayaan' ginian, termasuk saya sendiri. Maksudnya orang yang ngga percaya ma saya gitu.
Misal : jual beli, beli jasa, sewa jasa, minta tolong dll.
Hmmm, terkadang mungkin kode ini perlu diterapkan juga.
.
Lha, repotnya adalah, jika hal sebaliknya yang diterapkan ke kita, bagaimana ya?
Mungkin salah satu cara ya dengan menjaga kepercayaan orang. Jangan sampai istilah : gara-gara setitik nila rusak susu sebelanga atau mungkin buaya berbulu kambing , melanda.
Kode yang dilontarkan Mr. Sly pada saat dia main di sebuah filem (lupa judulnya). Dia berperan sebagai polisi yang menyamar sebagai napi kalau ngga salah. Dalam usaha mengungkap kasus apa ya..ini juga lupa. Intinya si andercafer.
Sejak nonton filem itu, kata itu seolah selalu melekat di kepala, melekat dalam artian masih saja keinget sampai sekarang. Yang jadi masalah, untuk penerapannya saja yang sering lupa. Padahal untuk momen-momen tertentu, terkadang itu sangat diperlukan. Kejam sih memang kalau mengartikan secara saklek, mutlak begitu.
Misal: sama teman ngga percaya, sama sodara ngga percaya dll.
Mungkin lebih tepat kalau mengartikannya : 'ati-ati dab dalam ngasih kepercayaan' :D. Mengingat seringnya kesandung masalah gara-gara urusan 'kepercayaan' ginian, termasuk saya sendiri. Maksudnya orang yang ngga percaya ma saya gitu.
Misal : jual beli, beli jasa, sewa jasa, minta tolong dll.
Hmmm, terkadang mungkin kode ini perlu diterapkan juga.
.
Lha, repotnya adalah, jika hal sebaliknya yang diterapkan ke kita, bagaimana ya?
Mungkin salah satu cara ya dengan menjaga kepercayaan orang. Jangan sampai istilah : gara-gara setitik nila rusak susu sebelanga atau mungkin buaya berbulu kambing , melanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar